Prajurit Romawi mengenakan sandal bertali dengan
jari-jari yang terbuka. Bila mereka berperang di kawasan
perbukitan, bagian bawah sandal dilengkapi dengan gerigi yang tajam
atau paku.
Bentuk dan warna sepatu bot menunjukkan jabatan dan
pekerjaan.
Senator Romawi mengenakan sepatu berwarna hitam dengan
hiasan bulan sabit berwarna emas atau perak di bagian atas sepatu.
Kaisar Romawi menghiasi sepatu bot dengan batu permata dan emas.
Kaisar Aurelian melarang laki-laki
mengenakan sepatu berwarna merah, kuning, putih, atau
hijau karena warna-warna tersebut yang
dikhususkan untuk wanita.
Sementara itu, Kaisar Heliogabalus melarang wanita menghias sepatu
dengan emas dan permata.
Sepatu kalangan bangsawan Eropa pada abad ke-12
dipenuhi dengan berbagai hiasan mewah.
Sepatu bot Henry II berwarna hijau dengan
garis-garis emas.
Dari makam Henry VI dari Sicilia yang wafat
tahun 1197 ditemukan sepatu dengan bagian
atas dari kain emas berhias mutiara.
Bagian sol dibuat dari gabus
berlapis kain emas.
Sepatu menutupi hingga bagian pergelangan kaki,
dan dikencang kan dengan kancing kecil.
Permaisuri Constance yang
wafat tahun 1198 mengenakan sepatu dari kain emas berhiaskan
permata, dengan pengencang berupa sabuk kulit yang diikat dengan
tali.